Monday, June 1, 2009

Khadimahku Sayang Khadimahku Malang

Beberapa hari yg lalu saya berselisih pendapat dengan suami, menurut saya suami terlalu royal terhadap khadimah (pembantu) kami di rumah, baik mengenai salery maupun uang jajannya.

Maklum ibu2 selalu perhitungan pd pengeluaran bulanan.

Pertanyaan pertama dari suami mengenai protes saya tsb adalah" berapa lama waktu saya bersama anak kami di rmh?".

Saya berangkat mengajar pagi2 dan baru pulang ke rmh sekitar jam 4 sore, notabene sy hanya bisa menemani anak saya sekitar 2 jam saja krn hbs magrib biasanya adzka(anak kami) sdh tdr, jd sy tgl menemaninya tdr sambil menyusui.

Pertanyaan kedua dr suami :"berapa lm khadimah kami bersama adzka?" jawabannya selama saya pergi mengajar yaitu sekitar 10 jam. jadi menurut suami tidak salah jika dia memberi lebih pd khadimah kami krn jasanya mengurus anak kami.

Sebenarnya sediiiiiiiiih banget dibanding2kan dgn seorang khadimah, tp itu kenyataannya dan yg menjadi dilema, sy bs menjaga dan mendidik anak orang lain (murid) di sekolah sedangkan anak sendiri di jaga oleh khadimah,

Padahal adzka sdh kami nantikan selama 4 thn dan menjadi karunia t'indah dari Alloh.
Tapi karena keadaan sy hrs bekerja jd tdk bs bersama Adzka seharian. kebayang pekerjaan khadimah kami yg telaten dlm memandikan, menina bobokan,menemani adzka bermain sambil membereskan rumah mencuci dan menyetrika, belum lagi kalau adzka rewel, waduh kebayangkan repotnya.

wah akhirnya sy pikir apa yg kami berikan selama ini mungkin belum cukup utk mengganti jasanya dalam mengurus anak kami. Pada akhirnya pun saya hanya bisa berdoa dan menyerahkan seglnya kpd Alloh

" ya Alloh lindungilah selalu buah hati kami dan ampunilah aku yg blm bisa sepenuhnya menjaga amanah yg Engkau berikan serta berikanlah selalu kesabaran dan ketulusan hati pd khadimah kami dlm menjaga dan mengurus buah hati kami"

Amiiiiiin

Bersyukurkah kita

Syukur..... apa sebenarnya syukur.......?

ada seorang anak yg sgt berprestasi dan selalu rangking dlm kelasnya, tapi saat menjelang ujian akhir SMA nya ia tidak mau menjadi rangking kelas lagi hny karena TOMPEL yg ada di dahinya dan selalu ditutupi dgn rambut gondrongnya.ia pun mengadatngi seorang Ust untk berkonsultasi," jadi hanya krn TOMPEL itu saja anda tdk mau rangking kelas lg?" tanya Ust... "benar sy malu saat hrs kedepan kelas untk menerima penghargaan, tolong sy Ust!" jawabnya

Sang Ust lalu memberikan uang kepada anak itu untk mencukur habis rambut yg ada dikepalanya, si anak menolak keras permintaan Ust td." saya tidak mau klo hrs mencukur hbs rambut sy" jawabnya tinggi, "bgmn sy akan menolong anda, jika anda sendiri tdk bs menolong anda sendiri" kata Ust.lalu diajaklah anak tsb untuk menonton sebuah film yang menceritakan gigihnya perjuangan seorang anak yg tidak memiliki kedua belah lengannya tapi memiliki semangat juang yg tinggi untk berprestasi dan mendapatkan yg terbaik dlm hidupnya.

sesaat stlh menyaksikan film itu sang Ust bertanya "lebih baik mana kondisi anak yg ada dlm film td dibandingkan dengan kondisi anda.....?"si anak terdiam "jauh lebih baik kondisi yg sy alami saat ini Ust" jawab si anak."lalu apa lg yg tidak engkau syukuri.....?" jelas Ust.akhirnya si anak mengerti tentang apa yg dimaksudkan oleh Ust yg dimintai nasihatnya.terlalu banyak hal2 dalam hidup ini yg tidak kita syukuri dan bahkan kita kufuri, apa yg ada pada orang lain nampak lebih indah dr apa yg ada pada kita..... padahal kita tidak merasakannya sma sekali.

wahai saudaraku marilah kita pandai bersyukur dgn apa yg tlh diberikan oleh ALLOH pada kita saat ini, karena barang siapa yg pandai bersyukur maka ALLOH akan menambah nikmat2nya yg belum ada pada kita.

wallohu a'lam bishowab
Free Website Hosting